kctt 9f
chapter 9- ( 6 ) by MarioBastian Zaki terlihat berbinar-binar. “D-di sini, Bos? Aduh, saya belum mandi, nih!” Aku mematung dan berbalik. “For God’s sake, Bang Zaki, emangnya Abang pikir aku mau ngasih apa? No sexual content, here. Jadi nggak usah cemas kalo belum mandi.” “Oh.” Sekarang dia kelihatan kecewa. Dasar ya, cowok. Prioritas utama tuh sex. Nggak peduli straight, bi, atau gay. Selama kebutuhan biologis terpenuhi, maka hidup berlangsung normal. Tapi mungkin aku akan memberikan blowjob sebagai kejutan tambahan. Hanya blowjob saja. “Beneran Bos, saya masuk juga?” tanya Zaki ketika kami melewati gerbang CIS dan mengendap-endap ke koridor kosong di utara gedung. “Gimana kalo kepergok? Saya kan nggak pake seragam!” “Tenang aja. Semua guru udah pulang. Murid-murid juga udah pada nggak ada, paling anak-anak yang lagi ekstrakurikuler aja.” Kami tiba di perpustakaan CIS semenit kemudian. “Aku punya kunci cadangan buat ruangan ini, dan sekarang giliran piket aku. Di dalem nggak ada siapa-